mimpi buruk listrik

Mimpi buruk listrik di gudang-gudang gelap yang kosong. Basah dengan dinginnya lautan dan darah pembalasan dendam.

Papan dermaga yang lapuk tiba-tiba terguncang oleh bunyi dentuman keras dan kemudian oleh hentakan kaki. Sosok yang berlari melintasi kerucut cahaya redup dari lampu kabut yang dipasang tinggi di tiang tempat dek bertemu dengan garis pantai.

Sosok buronan yang membungkuk berjalan di sepanjang dermaga di bawah bayangan mengerikan dari sebuah kapal besar berwarna abu-abu yang menjulang tinggi, seorang penjaga yang merenung dan tidak berdaya di bawah langit yang kosong. Pintu mobil terbanting. Sedan hitam berkilauan itu meraung, ban-bannya meluncur di atas aspal yang basah, dan lampu depan mobil dengan riuh menusuk bayangan-bayangan kumuh yang tumbuh di makam-makam pedagang yang berdiri di sekelilingnya.

Terlambat, suara sirene yang melengking memecah keheningan yang ditinggalkan mobil yang melaju kencang. Pintu mobil dibanting lagi. Lampu depan mobil patroli yang menyala-nyala mengamati pemandangan tanpa memperlihatkan apa pun.