The Car in Noir: High Wall (1946)
Mobil dalam film noir adalah simbol kompleks yang mengekspresikan berbagai jenis pelarian yang dicoba oleh para tokoh utamanya. Mobil juga merupakan alat kematian… Namun, sebagai simbol lanskap perkotaan modern, mobil memiliki makna yang jauh lebih dalam: mobil berfungsi sebagai simbol segala hal yang telah membawa Amerika ke kondisi kecemasan spiritual yang ambigu ini. Mengejek kita sebagai puncak pencapaian industri dengan daya tarik dan status komersialnya, mobil dalam film noir telah diubah menjadi objek pembeda yang meragukan, seperti semacam penjahat, kaki tangan. Apakah karakter noir menggunakannya untuk melarikan diri dari pengejar mereka (legal atau kriminal) atau masa lalu mereka, mobil melambangkan pelarian berbahaya ke tempat yang tidak diketahui yang kontras dengan kepentingan lainnya sebagai simbol kesuksesan yang mapan dalam budaya Amerika modern. Orang-orang yang putus asa mencuri kendaraan yang sangat terkenal, mengubahnya menjadi mobil pelarian, dan dalam tindakan tersebut mereka menodai status kesuksesan material yang diwakili oleh benda-benda ini… Dalam transformasinya menjadi alat pelarian, mobil tersebut melaksanakan salah satu tujuan naratif sinema noir: membawa ilusi kebebasan bagi karakter-karakternya ke jalan buntu—tepat ke tempat di mana mereka tidak dapat lagi melarikan diri, dan di mana mereka biasanya mati.
– Andrew Dickos, STREET WITH NO NAME: Sejarah Film Noir Klasik Amerika (The University Press of Kentucky, 2002), hlm. 176-177
High Wall (MGM 1946) adalah film noir yang di dalamnya mobil menjadi bagian penting dalam cerita dan estetika film noir: mobil-mobil cepat yang melaju kencang entah ke mana, jalanan gelap, hujan di aspal, blokade jalan, pelarian, jebakan… ‘keluar dengan sendirinya’. Sutradara Curtis Bernhardt dan DP-nya Paul Vogel dalam banyak adegan dengan mobil dalam film ini telah menciptakan citra mistis yang tak terhapuskan dari mobil noir, seperti yang dibuktikan oleh bingkai-bingkai terpilih dari film ini: